Sabtu, 24 Oktober 2009

Kasih Ibu dan Anak Kampung yang Sunyi

Anak dan ibunya keduanya menjadi wewangian yang mengharumkan dunianya. Anak dan ibunya adalah hubungan yang indah menghiasi kehidupan sekarang dan selanjutnya. layaknya; perkawinan oleh nyawa dan hidup. Sehingga tiap penolakan hubungan itu adalah peniscayaan fitrah-Nya, melupakan asal dirinya, melupakan bagian dari kesejatian dirinya. Olehnya itu “surga di bawah telapak kaki ibu” Maka kita semua dan juga para pencari surga sebaiknya tidak mengabaikan hubungan ini sampai kapan pun. bila terpisahkan maka apa yang akan terjadi…. ? inilah arti ibu bagi anak-anak di kampung yang sunyi….

Tempat itu adalah sunyi…Mereka yang hidup di tempat yang jauh, terpencil dari keramaian kezaliman. Lahir dari tempat yang sunyi… demikian semua cara dilahirkan dan dipelihara, oleh ibu..... Keberadaannya seperti di kandung oleh rahasia kesunyian yang ada pada seluruh sudut kasih-sayang sekitarnya, Anak-anak kampung yang sunyi yang terus tumbuh…bersama tumbuhan hijau di hutan belantara, bersama suara ombak disamudera, bersama kebisingan dikeramaian, bersama emosi diperasaan-Nya dst… di gunung-gunung, di lembah-lembah… apakah kita salah satunya ?? konon kabarnya anak-anak kampung yang sunyi selalu merdeka, bersama dengan kepolosan dan kejujuran menjalani hari-harinya…. Kesederhanaan dan kerendahan hati tak membuat mereka rendah diri gambaran kearifan dari kampung yang sunyi…
Fenomena kisah anak kampung yang sunyi di zaman sekarang ini saya percaya masih ada……dan terus ada....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar