Rabu, 28 Oktober 2009

Adab Menghadapi Peristiwa Kehidupan

Suatu yang tak terduga sebelumnya dapat terjadi dan mungkin terjadi, apakah itu kebaikan maupun buruk adanya, setiap yang ada dan terjadi tidak tanpa sebab, setiap sebab ada yang menyebabkan (kausalitas) ada aksi maka ada reaksi, demikian beberapa hukum yang terjadi dalam kehidupan, akumulasi keterbatasan manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa. Bayak hal yang telah dan akan terjadi dalam kehidupan Anak manusia hakekatnya adalah manifestasi kehendak Tuhan dan sangat berbeda dengan kehendak mahluknya. Bagaimanapun kehendak mahluk tak dapat merubah kehedak tuhannya.
Suka duka yang terjadi pada diri anak manusia adalah bagian dari keindahan kehidupan anugerah tuhan yang maha esa. Penderitaan dan kebahagian dan proses menjalinya adalah bentukan keistimewaan kehidupan yang mengilhami pengindraan jiwa dan demi pengkultusan hamba pada tuhannya menegakkan tauhidnya, bagi orang-orang yang dapat mengambil hikmah dari peristiwa yang terjadi dalam keidupannya adalah orang-orang yang dapat menimbah ilmu yang dalam kehidupan.
Benyak peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar kita tak dapat diduga sebelumnya, dari terjadinya musibah kecelakaan, gempa bumi, kegagalan, sakit, maut / kematian dan musibah-musibah lainnya, peristiwa dari seluruh kejadian-kejadian itu, bayak yang merasakan duka yang dalam dan perasaan tidak menerima akan peristiwa yang dialaminya. Memang tidaklah mudah melupakan peristiwa duka yang di alami hal ini adalah kewajaran sebagai ketidak sempurnaan mahluk dihadapan tuhannya. dan kearifan yang bersumber dari keikhlasan dan ketulusan hati lah yang dihadapkan pada tuhan yang maha esa yang dapat menjadikan segalanya menjadi tentram pada kehidupan menuju masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar