Rabu, 28 Oktober 2009

Anshar dan Presepsi Pengobatannya Pasien

Pengenalan pada beberapa metode pengobatan adalah hal yang urgen dalam melakukan perawatan pasien. Presepsi mengenali metode pengobatan oleh anshar yaitu antara lai ;

Pengobatan Secara Spiritual
Pengobatan secara sriritual menurut presepsinya adalah pengobatan yang paling utama. Dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kemampuan supranatural yang bersumber dari Tuhan yang Maha Esa, bukan dari mahluk lain, keberhasilan atau kesembuhan dari pengobatan tersebut tidak dapat diukur hanya Tuhan yang mengetahui dan menghendakinya.

Pengobatan Secara Medis
Dilakukan oleh Dokter yang ahli dan propesional pada bidangnya yang bersumber dari pengetahuan dan pengalaman menangani pasiennya keberhasilan atau kesembuhan dari pengobatan tersebut dapat diukur dan diketahui melalui penjelasan para Dokter yang berwenang.

Pengobatan secara Non-medis
Dilakukan oleh orang-orang propesional pada bidangnya yang bersumber dari pengetahuan dan pengalaman menagani pasiennya keberhasilan atau kesembuhan dari pengobatan tersebut dapat diukur dan diketahui melalui penjelasan para pelaku pengobatan misalnya; Bekam,Aqupuntur, Aqupresure, pijat refleksi da lain-lain.

Pengobatan dengan dukun
Metode pengobatan dengan menggunakan jasa Dukun kampung yang dipercaya dan diyakini dapat mengatasi dan menyembuhkan masih banyak di anut oleh Masyarakat kita, dimana Dukun menjanjikan kesembuhan, dari keraguan yang ada pada Masyarakat maka terkadang cara demikian juga tetap dilakukan dengan memadukannya dengan metode pengobatan lain. Dengan perkataan sederhana “kita coba saja siapa tau” yang perlu di ingat jangan sampai kita terjebak dalam kesyirikan dengan cara-cara yang dilakukan oleh dukun itu, siapa yang dapat mengetahui kalau-kalau si dukun itu memohon pertolongan dari mahluk pula entah Iblis, Jin kafir, atau Syaiton. Keberhasilan dari pengobatan dengancara seperti ini tidak dapat diketahui dan bersifat mitos yang dapat menyesatkan bagi kita yang beragama Islam.

Rona masyarakat di zaman sekarang ini tentang kepercayaan metode pengobatan dari ke-4 metode pengobatan ini, sangat bergantung pada lingkungan dan orang-orang sekitarnya, dan kepercayaan akan metode pengobatan.
sebagai rekomendasi penulis memiliki presersi pengobatan semoga bermanfaat bagi pembaca yaitu ;

Pengobatan baik zaman sekarang ini, penulis mengilhami dari peristiwa yang di alaminya, suatu peristiwa yang tak terlupakan dalam sejarah kehidupannya, penulis menyadari bahwa segala keberadaan dan kehidupannya adalah kandungan dari kehendak tuhan yang maha esa. Suatu ketika ia dan orang yang di kasihi dan dicintainya diharuskan berada dalam perawatan intensif dokter di sebuah rumah sakit terkenal di makassar, dikarenakan seorang dari orang yang dicintai dan dikasihinya menderita penyakit kronis. Singkat cerita, Dalam proses pengobatan yang dilaluinya berbagai cara dilakukan dari segi medis, non-medis dan spiritual. Kesadaran sebagai hamba dan manusia adalah sebagai momentum menghadapinya, hanyalah berusaha, berikhtiar, berdoa dan bertawakal pada Allah SWT, dan seterusnya adalah kepunyaan dan kandungan rahasia kehendak Allah SWT pada setiap hambanya, kehendak tuhan atas apa yang telah terjadi apakah itu kesembuhan ataupun maut yang datang pada seorang yang sebelumnya sakit adalah ketentuan dan rahmat darinya.

Pertama-tama dan utama mengenali segala aspek dan lingkungan/berbagai sudut pandang terhadap penyakit yang telah terjadi, suatu usaha kedepan yang dilakukan peruntukannya bagi yang menderita penyakit semata-mata. Memposisikan setiap diri pada sikap bijak dan sekaligus arif dalam menghadipinya. Tidak dapat kita pungkiri ada saja orang-orang yang tidak dapat memposisikan cara dia mensikapi dan menghadapi suatu peristiwa seacara manusiawi maka langkah yang bijak pula bagi orang-orang itu adalah menyadarkannya bila kita mampu namun bila tidak adalah kita menyerahkan sepenuhnya pada Tuhan YME atas tanggungjawab yang seharusnya diembannya dalam hubungan kemanusiaan dan hamba pada tuhannya. Maka ibadah apa pun dalam kehidupan yang kita jalani hukumnya adalah hanya Allah SWT yang mengetahui hakekatnya. Tentulah kesabaran keikhlasan dan do’a-do’a dalam menghadapi segala peristiwa adalah tak terpisahkan dengan semata-mata mengharap ridha dan rahmat Allah tuhan yang maha esa.
Menulailah dari yang paling mendasar yaitu Pengobatan yang utama adalah pengobatan spiritual yang dilakukan oleh orang-orang yang mampu melakukannya dengan ikhlas tanpa mengharapkan balasan berupa apapun, kalaupun berupa imbalan hanya diperuntukkan untuk amalia sedekah pada orang-orang yang berhak menerimannya, dengan semata-mata mengharapkan rahmat dan ridho Allah SWT pada kesembuhan bagi pasien yang ditanganinya. Secara spiritual ini juga dapat dilakukan oleh siapapun yang ada disekitar penderita dengan spirit-spirit rohaniah yang dibangun dan ditularkan, dilakukan selama proses pengobatan bahkan sampai kapanpun.. karena hal itu adalah kebaikan. Sehingga pengobatan spiritual menjadi dasar dari pengobatan-pengobatan yang lainnya…….
Ada perkataan yang mengatakan makanan untuk kesehatan jasmani adalah berupa makanan yang bergizi dan makanan yang tepat untuk kesembuhannya, sedangkan makanan untuk kesehatan rohaniah adalah berupa amalan ibadah dari shalat, zikir, do’a, sedekah dan iobadah-ibadah lainnya yang dapat menguatkan jiwa dan sekaligus menentramkan jiwa sehingga kembali pada semulanya dimana dikatakan jiwa yang tenang. Atau dengan kata lain pengobatan jasmani yang diketaui secara medis penyembuhannya di lakukan dengan medis. pengobatan rohani yang diketaui secara rohaniah penyembuhannya di lakukan secara rohaniah. Atau adapula dilakukan dengan mengkombinasi/memadukannya.

Berdasarkan uraian di atas mulai dari metode pengobatan dan rona masyarat dalam mempercayai metode pengobatan dan dari pengenalan atas penyakit yang diderita dengan mengetahui segala tingkat keberhasilan berdasarkan pengetahuan yang menyeluruh pada penyakit tersebut juga pengobatan yang dijalani, dengan memperhitungkan segala aspek dan yang utama adalah perasaan penderita, maka melalui pertimbangan yang mendalam dapat menentukan dan mengambil sikap yang tepat dalam pengobatannya, sekali lagi penulis katakana keberhasilannya hanya diserahkan pada kehendak tuhan yang sejatinya dialah yang memiliki segalanya demikian pula kesembuhan. Keputusan melakukan pengobatan secara spiritual, medis maupun non-medis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar