Senin, 16 November 2009

Demi Cinta-Ku Pada Mu

Demi cintaku pada mu
Aku pinta pada mu
Janganlah pernah merindukan aku,
Melebihi orang Tua-mu sendiri
Apa lagi melebihi merindukan Tuhan-mu,
Aku pinta pada-mu, sayang-ku
Patuhlah kamu pada Tuhan-mu,
Kemudian patuhlah pada orang Tua-mu,
Selanjutnya sisa-sisa kepatuhanmu itu,
Berikan pada ku
Aku pinta pada mu, kekasih ku
Berhiaslah seanggun mungkin
Untuk Tuhan-mu, kemudian orang tua mu,
Selanjutnya sisa keanggunanmu itu
Berikan pada ku.
Jika engkau telah menyayangiku,
Buatlah kita, lebih menyayangi
Tuhan kita dan kedua orang Tua kita
Jika kau telah mengerti kasih-sayangku pada mu,
Buatlah kita berdua menyukuri,
Kasih-sayang dari Tuhan kita dan juga
Berterima-kasih atas kasih-sayang kedua orang-Tua kita,
Dan menyadari sepenuhnya
Kasih-sayang yang kita punya, adalah
Bagian dari karunia Tuhan kepada kita semua
Jika kau sadari, Aku telah jauh dari mu
Jadikanlah dirimu tak jauh dari kekasih sejatimu,
Dia adalah yang maha kasih-sayang
Yang menganugerahkan segalanya dalam hidup mu
Jika kau sadari, aku tak berarti lagi bagi mu
Jadikanllah kekasih sejatimu begitu berarti
Dalam seluruh sejarah hidupmu,
Karena dialah yang maha memberi arti
Pada setiap helaan dan hembusan nafas hidupmu
Jika kau sadari, aku hanya pantas kau benci
Jadikanlah engkau begitu baik
di pandangan kekasih sejatimu.
JIka aku tak pernah hadir menjumpaimu,
Hingga engkau jenuh menungguku,
Buatlah dirimu, selalu merasakan
Kehadiran kekasih sejatimu.
Begitu dekat menyentuh hati terdalam mu
Hingga, kau merasakan akhrab dan tentram
Karena selalu dekat dengan-Nya
Dialah yang sempurna untuk-mu
Karna dialah yang pantas bertahta di hatimu
Karena hanya dialah kekasih sejati mu
Biarkanlah seluruh rasa tenggelam pada-Nya
Karna dialah yang menguasai hati
Hanyalah kepadanya hati ini disandarkan
Karna ketenangan hati kecuali dengan kehendak-Nya.
Aku mohon kepadamu
Maafkanlah diri ini, yang telah lancang kepada-mu
Menyentuh bagian jasmani-mu
Sebelum semuanya menjadi halal bagi ku
Menjadikan noda pada kesucian jasmani yang kau miliki
Maafkanlah aku, atas kelancangan ku
Menyentuh perasaan mu
Hingga kau merindukan aku
Sebelum semuanya menjadi halal bagi ku
Menjadikan noda pada kesucian hati mu
Maafkanlah aku, atas kelancangan ku itu
Menyentuh pikiran mu
Membut kau memikirkan aku
Sebelum semuanya menjadi halal bagi ku
Menjadikan noda pada kesucian pikiran mu.

Cobalah Kita Sadari

Cobalah kita menyadari bukti kebesaran dan kuasa-Nya
Yang meliputi segala sesuatu di semesta alam
Cobalah kita pahami bukti kebesaran dan kuasa-Nya
Yang meliputi segala sesuatu di semesta alam
Kesempurnaan pada bentuk dan penciptaan-Nya
Pada seluruh alam
Cobalah kita sadari kebenaran para utusanya
Nabi-nabi dan Rasul-rasulnya
Mukzizat dan risalah yang di bawanya
Hanya untuk mentahidkan Allah SWT
Kebenaran kitab Suci AL-Qur’an dan kitab-kitab sebelumnya
Segala hukum, Hikmah dan yang dikisahkan di dalamnya
Segalanya yang dikandungnya adalah kebenaran
Segalanya adalah cahaya rahmatan Lilalamin
Bagi hamba-hamba yang mendamba kebaikan dan kebenaran
Kita sekalian bersaksi atasnya
Cobalah kita pandangi nafas,tulang,urat,darah,daging dan kulit kita
Cobalah kita merasakan hati,pikiran dan rahasia kita
Sinar-sinar yang menerangi kehidupan jasad itu
Kita akan bersama-sama kagum dan memuji-Nya
Kesempurnaan pada bentuk dan penciptaan-Nya
Cobalah kita pandangi matahari
Di kala menerangi siang mu
Cobalah kita pandangi bulan dan bintang-bintang
Menerangi malam hari
Kita akan bersama-sama kagum dan memuji-Nya
Sinar-sinar yang semampu itu
Menerangi jagat raya ini
Cobalah kau pandangi langit
Yang begitu tinggi dan luasnya serta di antara keduanya
Cobalah kau pandangi samudera
Yang begitu luas dan dalamnya serta di antara keduanya
Kita akan bersama-sama kagum dan memuji-Nya
Dialah yang maha sempurna dan yang maha menciptakan
Menciptakan segala sesuatu sebagai karunianya
Kepada hamba-hambanya agar kita semua bersyukur pada-Nya








Apa arti cinta ini ?

Setiap orang sepertinya akrab dengan kata CINTA, dengan definisi-definisi yang unik mendefinisikan kata ini, berbagai untaian kata indah menghiasi dan mendampingi kata ini untuk menjelaskannya pada semua orang, hingga orang lain dapat mengilhami arti demi artinya dalam berhubungan dengan siapapun. Begitu banyak cara membahasakan perasaan yang di miliki oleh seseorang denga cara-cara yang mereka miliki dan di anggap tepat, bahkan terkadang mereka tidak mengerti harus bagaimana cara membahasakannya. Ada sebahagian orang membahasakannya dengan cara-cara yang sesuai dengan nilai-nilai kebaikan dalam masyarakat dan agama dan tidak sedikit pula yang mengekspresikannya dengan cara-cara yang ditentang.
Cobalah kita amati disekitar kita, orang-orang yang beralasan karena kata cinta, menulis puisi, mencipta lagu, menari, mengkoleksi, melamun dan berkhayal, memakai narkoba, miras dll, rela menghabiskan waktu dan uang, bahkan tidak segan-segan mengorbankan nilai-nilai kebaikan dan kepatutan demi kecintaannya itu. Suatu kebaikan bagi yang mengaktualisasikannya dengan kebaikan jika sebaliknya itu adalah keburukan dan keagagalan. Seberapa besarnya arti dan penafsiran kata ini di benak dan perasaan kita semua ?. Seberapa besar pengaruh kata ini dalam kehidupan kita ? Akankah kekeliruan dalam mengambil arti dan penafsiran kata ini membelenggu keberadaan kita ditengah peradaban kehidupan kita sekalian?. Apakah kata ini mendapat posisi yang indah, serasi dengan kata-kata indah yang menghiasinya ? entahlah apa arti kata cinta itu?.
Penafsiran akan kata cinta yang melekat pada objek yang diindrai, melibatkan segala rasa dan emosi. Menjadikan pengaktualan rasa yang bertahta pada pikiran dan hatinya, sebagai sumber momentum dari segala perasaannya, dimana bertemunya pikiran dan hatinya menjadi keseimbangannya. Semoga saja tidak bertentangan dengan keseimbangan yang selayaknya. Jika tidak, maka bisa saja kehilangan keseimbangan dalam kosmos perasaannya, dengan kata lain ia akan menjadi tak merasakan apa-apa pada dirinya.
Marilah kita beralasan karena kata cinta / mengaktualisasikan arti dari kata itu dengan penafsiran kita masing-masing yang unik, dengan menggunakan cara-cara sewajarnya, selayaknya, tidak bertentangan dengan nilai-nilai kepatutan dan agama yang mengajarkan kebaikan di tengah-tengah kehidupan kita sekalian agar kita juga turut menentramkan kualitas kedamaian kehidupan umat manusia yang menjadikan surga di dunianya dan ini adalah salah satu misi kekhalifaan manusia di muka bumi.

Abaikanlah Hal-Hal yang Menjajah Untuk Ketentraman Hati Kita

Bayak kegelisahan dan keresahan yang dirasakan oleh orang-orang yang menjadikan mereka menjadi risih dan sedih diakibatkan oleh hal-hal yang menjajah, yang menjadikan gambaran hati diwajah mereka kusut dan mendung karena pengindaraan hatinya itu. Ini juga adalah gambaran jiwa yang tak merdeka, tak tercerahkan alias tak tenang itu.
Sugguh ini adalah sebagai salah satu bukti keterbatasan manusia sebagai mahluk ciptaan tuhan yang maha esa. Maklumkanlah penginderan itu, mereka melakukan penginraan-pengindraanya dengan berdasarkan atas kepentingan dan kemerdekaan yang semu. Kemerdekaan yang didasarkan soal uang,tahta, jabatan,kekayaan,ketenaran,kepuasan napsu. Pernakah mereka mencoba menggunakan potensi indranya itu untuk melihat ke arah yang lebih dalam yang tidak melupakan asal dirinya yang sebelumnya belum dapat dikatakan menjadi apa-apa. Mereka juga tak pernah mencoba melihat kristal-kristal khalifah yang diembannya.
Coba kita perhatikan, batapa banyaknya manusia yang hidupnya disibukkan oleh kegelisahan, pengetahuannya yang menjajah mereka untuk mengabulkan kehendak nafsu untuk mahkota di kepalanya, manis di lidahnya, isi perutnya, perhiasan di tangannya, perjalanan di kakinya dan diantara perut dan kakinya, serta perhiasan-perhiasan yang lainnya. Merelakan perbuatanya itu agar mendapat pujian dari istri,anak, kluarga dan kerabatnya menjadikan kesombongan merajai hatinya. Ini semua hanya menjadikan dirinya terpenjara dalam kegelisahan dan kesedihan yang panjang di seluruh khidupannya. Seharusnya mereka menjadi merdeka dari penjajahan napsu itu dengan menghabiskan seluruh pagi hingga sorenya dengan pencerahan demi pencerahan dari hari ke hari dengan mengumpulkan kristal-kristal khalifah yang diembannya demi tugas yang mulia itu.

Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu
(QS.Atha-Thalaq:3)
Yakni Letakkanlah setiap persoalan sesuai dengan ukuran,bobot dan kadarnya. Jangann sekali-kali melakukan kezaliman dan melampaui batas.

Benarkah semua penjajahan itu mendapat perhatian dan posisi yang istimewa dalam kehidupan anda ? Pantaskah merelakan nafas, pikiran, hati, darah, otot, kulit, untuk menjadika jiwa jauh dari ketentraman ?
Ibaratnya, bila tujuan utama ke khalifaan dari sebuah tumbuhan yang ditanam adalah tumbuh berkembang dan menghasilkan buah yang baik bagi pemiliknya maka mereka akan mendapat berkahnya. Namun bila tumbuhan itu tak ditanam dan hanya disibukkan dengan urusan buahnya saja, hiangga ia tak sempat menananmnya maka yang akan diperolehnya hanya kerugian dan kekagalan. Ibarat menjadikan diri sebagai mata air yang beracun dimana menjadikan kehidupan tumbuhan-tumbuhan disekitarnya menjadi mati dan kering, maukah anda menjadi mata air yang jernih dan menjadikan tumbuhan-tumbuhan disekitarmu menjadi hidup dan tumbuh subur,,?
Marilah menjadi orang yang merdeka mengabaikan penjajahan, jangan sampai kita disibukkan oleh hal-hal yang menjajah itu dan waktu kita habis karenanya. Dengan begitu menjadikan jiwa kita tentram karena berada dalam kekhalifaan yang sebenarnya.