Jumat, 29 Januari 2010

“Rasa”

Setiap keberadaan slalu ada “rasa”
Mustahil… segala yang ada tanpa rasa
Terasingpun sedang mendulang rasa
Setelah bertemu dan berpisah menuai rasa
Ada yang mengingat dan juga melupakannya
Seperti berkaca di lautan rasa
Ada yang meluapkan rasa
Ada yang menengelamkan rasanya
Ada yang menghayutkan rasanya
Dan biarkan berlalu bersama waktu
Hingga kepenghujung perasaannya

Wahai Nahkoda pembawa rasa itu
Engkau Mengarungi lautan rasa
Terombang-ambing di samudera rasa
Tidak percuma yang kau lakukan
Demi perasaanmu yang kau inginkan
Teruntuk pelabuhan rasa yang sebenarnya
Yang sebenarnya ketenangan jiwamu

Tidak ada komentar: